Translate

berita dari news.detik

Kamis, 06 Desember 2012

Korban Tewas Akibat Topan Bopha Capai 477 Jiwa


Korban Tewas Akibat Topan Bopha Capai 477 Jiwa

Fajar Nugraha
Jum'at, 07 Desember 2012 08:47 wib
Korban Topan Bopha saat diselamatkan (Foto: China Daily)
Korban Topan Bopha saat diselamatkan (Foto: China Daily)
MANILA - Korban tewas akibat Topan Bopha dilaporkan terus bertambah. Saat ini sekira 477 warga dilaporkan tewas akibat topan yang dianggap paling terparah yang pernah menerjang Filipina.

Tophan Bopha menyerang Pulau Mindanao pada Selasa 4 Desember lalu. Terjangannya yang kuat menyebabkan sebagian besar kota yang ada di pulau itu hancur. Topan yang disertai hujan deras dan memicu banjir dan longsor, membuat warga setempat menderita.

Saat ini regu penyelamat masih terus mencari 380 orang yang masih dilaporkan dalam keadaan hilang. Sementara sekira 250 ribu warga lainnya saat ini ditampung di lokasi seperti sekolah, gedung olahraga serta gedung lainnya yang memungkinkan mereka berteduh setelah kehilangan segalanya akibat topan.

Sementara warga yang selamat dari terjangan topang, tampak terkejut dengan apa yang mereka lihat. Sebagian dari mereka melihat langsung kehancuran yang disebabkan oleh Topan Bopha. Mereka mengais sisa rumah yang hancur dan mencari apapun yang masih bisa diselamatkan.

Pihak berwenang Filipina masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang. Tetapi hingga saat ini, mereka terus menemukan jasad warga yang berlumuran lumpur, akibat diterjang banjir bandang ataupun longsor.

Filipina juga mendesak negosiator Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mempelejari topan yang melanda wilayah mereka. Filipina juga mendesak agar para negosiator itu mulai menunjukkan kepada dunia mengenai realitas pemanasan global.

"Saya mendesak dunia untuk membuka mata dan melihat realitas yang kita hadapai. Delegasi kami jelas sekali menunjukkan akibat perubahan iklim yang sebelumnya banyak sekali ditentang. Di saat kita duduk di sini, jumlah korban tewas pun terus bertambah," ujar negosiator Filipina di Doha, Nederev Sano, seperti dikutip AFP, Jumat (7/12/2012).

Presiden Filipina Benigno Aquino sudah mengirim pasokan makanan dan bantuan lainnya kepada 150 ribu warga Mindano di pesisir timur. Sementara 477 korban tewas, sebagian besar adalah warga miskin yang bekerja di wilayah yang rawan tertimpa longsoran, seperti di kota New Bataan dan Monkayo.(faj)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More