Rusia Dituduh Berupaya Membangun Kembali Uni Soviet
Fajar Nugraha
Jum'at, 07 Desember 2012 10:03 wib
Hillary Clinton (Foto: Reuters)
DUBLIN - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton memanfaatkan pertemuan Kerja Sama Keamanan Eropa (OSCE) untuk mengkritik Rusia. Clinton menuduh Rusia berupaya merubah negara Eropa Timur dan Asia Tengah menjadi seperti Uni Soviet.
Hal itu disampaikan Clinton saat melakukan pertemuan dengan lembaga HAM sebelum konferensi OSCE dilakukan. Clinton menunjuk pola represif dan taktik yang dilakukan kalangan legislatif untuk menekan warga.
"Ada langkah untuk membangun Uni Soviet baru di wilayah itu (Eropa Timur dan Asia Tengah). Ini tidak akan disebut Uni Soviet baru, tetapi sebuah persatuan negara atau Eurasian Union dan semacamnya," ujar Clinton, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/12/2012).
"Tetapi jangan sampai membuat kesalahan. Tujuan kita saat ini adalah mencegah hal itu atau memperlambatnya," lanjutnya.
Hubungan AS dengan Rusia saat ini memang terus naik turun. Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin naik kembali ke kursi presiden, hubungan AS tampaknya terus mendingin.
Namun Presiden Barack Obama terus menekankan bahwa Rusia adalah sekutu paling penting dari AS. Dirinya menyatakan, tidak akan menghapuskan Rusia dari daftar rekan dari AS.(faj)
Hal itu disampaikan Clinton saat melakukan pertemuan dengan lembaga HAM sebelum konferensi OSCE dilakukan. Clinton menunjuk pola represif dan taktik yang dilakukan kalangan legislatif untuk menekan warga.
"Ada langkah untuk membangun Uni Soviet baru di wilayah itu (Eropa Timur dan Asia Tengah). Ini tidak akan disebut Uni Soviet baru, tetapi sebuah persatuan negara atau Eurasian Union dan semacamnya," ujar Clinton, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/12/2012).
"Tetapi jangan sampai membuat kesalahan. Tujuan kita saat ini adalah mencegah hal itu atau memperlambatnya," lanjutnya.
Hubungan AS dengan Rusia saat ini memang terus naik turun. Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin naik kembali ke kursi presiden, hubungan AS tampaknya terus mendingin.
Namun Presiden Barack Obama terus menekankan bahwa Rusia adalah sekutu paling penting dari AS. Dirinya menyatakan, tidak akan menghapuskan Rusia dari daftar rekan dari AS.(faj)
0 komentar:
Posting Komentar