Translate

berita dari news.detik

Jumat, 04 Februari 2011



75 Kota di Australia Terendam

REUTERS/Tim Wimborne
TEMPO Interaktif, Victoria - Banjir di Negara Bagian Victoria, Australia, kemarin terus meluas. Banjir tak hanya menenggelamkan permukiman sehingga penduduk terpaksa dievakuasi, tapi juga menyapu ladang-ladang di wilayah itu.

Juru bicara Badan Darurat Negara, Kevin Monk, kepada VOA mengatakan banjir telah menyebar ke utara menuju sungai terpanjang di Australia, Murray. Guna menghindari jatuhnya korban jiwa, otoritas setempat mengeluarkan pengumuman evakuasi. Kemarin penduduk di Kota Swan Hall dilaporkan telah berkemas untuk menghindari banjir akibat meluapnya Sungai Murray.

Monk mengatakan, banjir mengakibatkan penderitaan warga Victoria tak ada hentinya. Sebelumnya, dua tahun lalu, katanya melanjutkan, penduduk telah menderita akibat kebakaran hutan dan sekarang menghadapi banjir yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Selain korban jiwa, banjir telah merontokkan perekonomian Australia. Banjir bermula di Negara Bagian Queensland, yang menewaskan 30 orang dan menghancurkan pertambangan batu bara. Banjir kemudian bergerak menuju Victoria dan menenggelamkan lebih dari 75 kota.

Perdana Menteri Julia Gillard berjanji akan segera memutuskan apakah akan menarik pajak dari wajib pajak nasional untuk membayar kerusakan di Queensland atau mendesak kerja sama untuk menyumbang.

"Ini keadaan yang luar biasa, saya akan membuat keputusan yang kita perlukan, beberapa di antaranya merupakan keputusan yang sangat sulit, guna memastikan kita bisa mendukung pembangunan kembali Queensland," kata Gillard kemarin di ibu kota Queensland, Brisbane.

Queensland memberikan kontribusi sekitar 19 persen terhadap pengeluaran perekonomian Australia. Lebih besar dibanding saat negara bagian itu dihantam bencana banjir pada 1974, yang hanya 14 persen. Selama ini wilayah timur laut negara bagian itu memproduksi sekitar 80 persen kokas batu bara.

Queensland hancur setelah hujan lebat mengguyur negara itu terus-menerus selama hampir dua bulan. Bencana ini mempengaruhi sekitar 30 ribu properti, menutup tambang batu bara, memutus jalur kereta api, dan menghancurkan tanaman. Di victoria, warga di dua kota kemarin dievakuasi setelah banjir menutupi 27 persen negara bagian tersebut.

VOA | BUSINESSWEEK | SUNARIAH

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More